Seperti yang kita ketahui bahwa setiap manusia dikaruniai dengan minat dan bakat,tetapi hal itu menjadi mubadzir ketika minat dan bakat itu tidak terbina dengan baik dan tersalur sesuai dengan yang diharapkan. Tidak seperti Ilmu Pengetahuan yang setiap orang bisa mempelajari apabila mau maka bakat/talent tidak bisa dipelajari oleh setiap orang apabila tidak mempunyai talenta dalam suatu bidang. Di SMK Putra Bangsa Bontang harus Jujur Kita akui bahwa tidak semua siswa mampu menguasai bidang-bidang yang diajarkan di kelas padahal sebenarnya itulah yang seharusnya dijadikan bekal untuk mereka tentunya hal ini disebabkan oleh banyak Faktor, bisa jadi faktor interest, waktu belajar maupun gangguan-gangguan ketika mereka mau belajar sehingga kemampuan mereka terhadap bidang-bidang yang diajarkan dikelas menjadi tidak maksimal.
Karena hal tersebut maka sekolah merasa berkewajiban menyediakan sebuah wadah khusus bagi pengembangan minat dan bakat siswa pada bidang-bidang yang mereka sukai sehingga merekaisamengasah minat dan bakat mereka.
Kita bisa bayangkan bagaimana seandainya ada seorang siswa yang tidak terlalu pintar dalamakademik dan sekaligus pasive dalamkegiatan ekstra kurikuler,bagaimana jadinya ? sudah bodo nggak bisa olahraga,nggak tahu organisasi,main musik nol, karya ilmiah apalagi, kemudian lulus dengan nilai pas-pasan, apa yang akan mereka jadikan bekal setelah lulus!?. Berkaca dari hal tersebut maka Kegiatan ekstrakurikuler mutlak diperlukan walaupun tetap tidak melupakan kegiatan akademik, dengan harapan bahwa apabila mereka lulus nanti mereka belum bisa bersaing dengan kemampuan akademik, mereka bisa bersaing dalam bidang-bidang lain yang terlatih dalam kegiatan Ekstra, contohnya ketika seorang siswa menjadi pengurus OSIS maka mereka bisa diharapkan untuk menjadi seorang organisator yang handal apalagi apabila merka bisa menjadi seorang politisi yang baik. Dan banyak kejadian menarik ketika seseorang Melamar sebuah pekerjaan bukan nilai ijazah yang di pertanyakan tapi apakah anda bisa olah raga, apa pengalaman organisasi anda, pernahkah anda melakukan penelitian dan lain-lain dan lain-lain yang mungkin tidak ada hubungannya dengan pelajaran yang kita dapatkan dikelas.
Bisa kita katakan bahwa p[restasi dalamkegiatan non akademik adalah sebuah nilai tambah yang sangan bernilai daripada hanya sekedar ajang untuk hura-hura dan mungkin kadang-kadang huru-hara. Terbukti dalam menangani sebuah Acara atau program siswa yang aktif dalamkegiatan Ekstra sangat bisa diandalakn dan yang terpenting adalah mereka rela berkorban waktu dan tenaga terkadang juga korban perasaan,tapi yang perlu diiingat adalah mereka malakukan kegiatan dengan satu misi bersama yang jelas dan tidak ada yang mengedepankan kepentingan individu,satu misi yaitu Mengangkat dan mengharumkan nama sekolah.Satu hal Positif lainnya yaitu apabila sorang siswa aktif di Kegiatan ekstra maka kesempatan mereka untuk berbiat hal-hal yang negatif diluar sekolah akan sangat berkurang karena energi mereka akan terkuras untuk kegiatan yang positif.
Masalahnya ?, terkadang siswa yang sudah asyik dengan kegiatan ekstrakurikuler lupa akan kewajiban pokoknya sebagai siswa yaitu belajar dikelas maka hal inilah yang perlu di carikan solusinya.Jangan sampai Kegiatan Ekstrakurikuler menjadi penyebab dari penurunan prestasi belajar atau dengan kata lain sekolah melambung tapi pelaku yang melambungkan nama sekolah malah nggak LULUS UNAS. Apalagi Tahun ini Pembina Kesiswaan telah mencangakan sebagai Tahun Peningkatan Prestasi dari Prestasi Lokal Menjadi Prestasi Regional terutama untuk bidang-bidang di Mana SMK Putra Bangsa Mempunyai Talenta-talenta yang sangat luar biasa bagus seperti Bola Volley, PMR maupun Karya Ilmiah. Kita Patut bersyukur bahwa dalam bidang-bidang tersebut kita mendapat Limpahan Talenta yang sangat banyak, tinggal nanti bagaimana mekanisme pembinaannya yang kita perbaiki sehingga mendapat hasil yang sangat maksimal, untukbidang-bidang lainnya juga harus kita tingkatkan lagi seperti Contemporer Dance yang sudah dikenal harus terus berusaha untuk berprestasi sampai Tingkat propisi minimal,sementara Utuk Tari Tradisional harus lebih rajin melakukan latihan sehingga bisa ikut dalam ajang-ajang Tari tingkat Lokal Maupun Regional.
Kesimpulannya adalah Kegiatan Ekstrakurikuler tidak bisa hanya dipandang sebelah mata sebagai pengisi waktu luang saja tapi harus juga disadari bahwa Kegiatan Esktra sama pentingnya dengan kegiatan intra, mungkin Kegiatan Ekstra tidak akan menentukan Kelulusan tapi setelah terjun langsung ke masyarakat dan persaingan dunia kerja barulah apa yang kita asah selama di sekolah akan menjadi faktor penentu yang tidak kecil pengaruhnya.
No comments:
Post a Comment